Thursday, December 11, 2014

Wisata gunung salak

Hampir setiap hari libur, sebisa mungkin kalau pas lagi nggak ada kerjaan sudah pasti saya sudah ngacir mencari tempat tempat baru yang belum pernah saya datangi. Nah ternyata nggak jauh dari tempat saya tinggal, konon kata orang ada curug atau air terjun yang cukup bagus di daerah Bogor.

Tempatnya cukup mudah dari akses jalan tol jagorawi, keluar sentul selatan, kemudian keluar ambil kanan, masuk tol lingkar luar Bogor sampai ujung (keluar Kedung Halang) ambil arah Darmaga – terus ambil arah Luwiliang, sampai pertigaan Cibatok belok kiri ke arah Gunung Bunder

Tempat curug ini berada di kawasan Taman Wisata Gunung Salak Endah.

Kalau kita masuk dari Cibatok,  dari gerbang Gunung Sari. Berturut turut akan melewati
1. Pemandian Air Panas.
2. Curug Cigamea
3. Curug Gunung Seribu
4. Curug Ngumpet II
5. Curug Pangeran
6. Curug Ngumpet I
7. Kawah Ratu
8. Curug Cihurang
9. Bumi Perkemahan

peta wisata gunung salak endah

Saya hanya sempat mengunjungi Curug Cigamea, Curug Ngumpet II, dan Curug Seribu yang katanya paling besar supaya menghemat waktu jadi tidak mengunjungi semua curug.

Pintu gerbang masuk kawasan pertama harus bayar sekitar 20ribu untuk masuk mobil plus 2 orang. Padahal dari tiketnya nggak sampai 15 ribu. Males lah nanya2 yang beginian, lanjut saja ..
Curug Cigamea adalah tempat yang pertama kali saya kunjung, disini juga cukup kaget dengan biaya parkir mobil 10ribu mahal juga ya. saya tawar 5ribu tapi tetap nggak mau, dengan alasan parkirnya tidak pake jam. Ya buat saya oke lah, karena saya nggak mau mereka menghancurkan mood hariku, ya sudahlah lanjut lagiiee..

Akhirnya saya menikmati awal perjalanan ke Curug Cigamea. Ternyata di ada gerbangnya lagi tetapi bayarnya sesuai tiket. 1 orang 6ribu rupiah.

Untuk menuju curug Cigamea jalan yang harus ditempuh dengan kontur yang cukup curam ke bawah, tapi karena jalannya sudah bagus dan ada rail untuk pegangan jadinya kita merasa aman. Sebagai permulaan cukup lumayan membuat badan saya bisa bercucuran keringat tapi udara yang agak dingin jadi badan segar rasanya.

Curug Cigamea cukup bagus meskipun nggak terlalu tinggi tapi debit airnya cukup besar, banyak juga yang menikmati segarnya air dengan berenang.

Setelah puas, saya harus buru buru karena masih banyak tempat yang harus didatangi.

Selanjutnya sesuai urutan harusnya lanjut ke curug seribu, tapi karena ini menurut orang curug yang paling bagus, paling sulit dan paling besar, jadi saya simpen dulu.. save the best for last ..
Lanjut lagi ke Curug Ngumpet II, dari pintu gerbang ke curug ngumpet nggak terlalu jauh lebih cenderung dekat nggak seperti ke curug Cigamea. Puas menikmati lanjut lagi ke curug pangeran.

Perjalanan ke curug Pangeran memang agak sedikit memaksakan, karena ternyata untuk masuk jalanannya berbatu dan buat mobil kecil yang saya bawa ketika sampai di tengah jalan nggak mampu untuk meneruskan perjalanan, bannya muter di tempat. Jadilah membatalkan rencana ke Curug Pangeran, karena mobil nggak bisa muter balik jadi turun dengan cara mundur sampai ke bawah di jalan utama. Buat yang bawa mobil kecil saya sarankan titip di tempat penduduk di bawah saja.

Karena waktu sudah tengah hari, kita putuskan untuk batal ke Curug Pangeran, langsung ke Curug Seribu saja.

Curug Seribu sedikit lebih landai meskipun sama berbatu batu juga, jalanan agak sempit. Karena belum tau dan nggak mau resiko mobil saya titipkan di bawah saja, untung ada orang baik yang kasih tempat buat parkir. Karena jalanan juga sempit di Curug Seribu.

Jalan kaki juga nggak terlalu jauh sekitar 15 menit sudah sampai gerbang masuk.

Nah yang jadi masalah adalah dari gerbangnya ke curug Seribunya, agak jauh dan lumayan extrim medannya. Ada sekitar satu jam untuk menuju Curug yang tergantung stamina juga. Yang penting hati hati karena musim hujan jalurnya benar2 tanah dan batu jadi cukup licin.

Tapi lelah, napas ngos ngosan semuanya terbayar dengan pemandangan di curug Seribu yang indah.

Di Curug seribu ada 2 air terjun, satu yang besar, satu lagi yang tinggi. Air nya beniiinggg banget. Saya buka bekal makan siang disini dan memang sudah saya rencanakan sebelum berangkat. Asik banget, makan sambil kaki di rendam di air dingin dengan pemandangan yang jarang dilihat, tak bernilai rasanya ..

»»  Read more...